Pisang Tanduk Khas Muria
COLO – Desa Colo selain dikenal sebagai
desa tujuan wisata, yang memiliki hawa sejuk, bumi perkemahan, air
terjun montel dan pemandangan kawasan pegunungan Muria yang eksotik,
serta dikenal juga sebagai tempat berziarah karena terdapat makam salah
satu wali penyebar agama Islam di tanah Jawa yakni Raden Umar Said atau
lebih dikenal dengan sebutan Sunan Muria. Tak hanya itu, Colo juga
dikenal dengan hasil buminya yang melimpah ruah diantaranya Parijoto,
Jeruk Pamelo, Talas, Jangklong (jawa; red), Alpukat, dan Pisang Byar.
Pisang Byar memiliki keunikan tersindiri
bagi wisatawan sebagai oleh-oleh khas asal Muria. Para Kinanti
(pedagang gendong) biasanya menjual dalam keadaan mentah secara
tundunan, dan jika sudah direbus dijual secara gandeng (2 buah).
“Segandeng pisang byar matang harganya dua ribu mbak, atau yang mentah ini segandeng cukup dua ribu,” pinta Mutiah, saat menawarkan dagangannya pada pengunjung.
“Para wisatawan yang berkunjung ke Kudus
hanya bisa mendapatkan pisang byar ini di kawasan Muria saja. Karena di
daerah lain belum dapat dibudidayakan dengan baik,” Ujar Ir. Supari, MSi,
pakar pertanian UMK kepada Portal UMK. Menurut Supari pisang byar atau
pisang tanduk ini mempunyai nilai khas yang berbeda dengan bentuk pisang
lainnya, dari ukurannya yang besar dan panjangnya mencapai 25-30cm,
juga mempunyai rasa manis keasaman dan kenyal jika disantap.
“Pisang ini memiliki bentuk menarik dan
biasanya pisang byar ini cocok untuk dibudidayakan didaerah pegunungan
seperti halnya di Kawasan Muria, sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat muria,” terangnya. Dalam membudiyakan pisang byar masyarakat menganut culture teknis berdasarkan pada pola tanam secara turun temenurun.
“Rasanya itu seperti ada
madu di tengahnya,” kata Anis Fajriyah, pelanggan yang sering
menyempatkan beli pisang byar saat berziarah ke makan Sunan Muria.
Menurutnya, hal itu telah menjadi tradisi keluarganya dalam membeli pisang
byar, untuk dijadikan oleh-oleh khas asal Colo pada kerabat terdekat.http://muriastudies.umk.ac.id/?page_id=478
No comments:
Post a Comment